Inilah Contoh Pembukuan Toko Sembako Manual Beserta Penjelasannya, Cocok Buat Pemula

Marketpulsatermurah.com - Pembukuan merupakan hal penting bagi setiap bisnis, yakni untuk mencatat transaksi harian. Toko sembako adalah salah satu jenis usaha yang memerlukan pembukuan. Dan pada artikel ini salah satunya akan membahas mengenai contoh pembukuan toko sembako manual.

Contoh pembukuan toko sembako manual penting dipelajari oleh pemilik toko sembako, namun kadang-kadang pemilik bisnis mengabaikan hal tersebut sehingga pada akhirnya menyulitkan bisnis mereka.

Beberapa hal yang kadang terjadi antara lain catatan pembukuan mengenai inventaris barang tidak tersedia, catatan pembukuan barang masuk tidak dibuat, pembukuan barang keluar tidak lengkap, dan lain sebagainya yang menunjukkan bahwa manajemen tidak serius dalam menjalankan bisnisnya.

Manfaat Pembukuan Toko Sembako

Contoh pembukuan toko sembako manual penting bagi pemilik toko sembako namun sebagian besar pemilik usaha umumnya hanya fokus untuk menjual barang dagangan sebanyak-banyaknya namun mereka lupa membuat pembukuan. Padahal pembukuan toko sembako memiliki banyak manfaat seperti berikut ini:

1. Mengurangi risiko hilangnya produk, aset serta uang.
2. Mengetahui jumlah pajak yang perlu dibayarkan.
3. Mempengaruhi jumlah aset serta perhitungan laba rugi usaha di masa mendatang.
4. Mengetahui jumlah utang dan piutang.
5. Mengetahui biaya operasional usaha.
6. Memantau kemajuan atas bisnis yang dijalankan.

Dengan adanya pembukuan maka pemilik usaha toko sembako dapat mengetahui kondisi keuangan secara akurat. Setelah mengetahui perhitungan antara pemasukan dan pengeluaran diharapkan pemilik usaha dapat melakukan evaluasi untuk bisnis yang lebih baik di masa mendatang.

Apabila tidak melakukan pembukuan, pemilik usaha toko sembako mungkin akan mengalami masalah tentang keuangan karena catatan yang tidak tertib. Ketika tidak ada pembukuan bisa saja terjadi omzet harian yang sangat besar, tetapi usaha justru merugi.

Hal tersebut kemungkinan bisa terjadi dikarenakan percampuran uang pribadi dan uang usaha, atau pengeluaran uang yang tak terkontrol, dan sebagainya. Nah, permasalahan ini bisa dihindari jika pemilik usaha melakukan pembukuan secara tertib. Itulah mengapa contoh pembukuan toko sembako manual sangat diperlukan

Jenis-Jenis Pembukuan Toko Sembako dan Contoh Pembukuan Toko Sembako Manual

Ada beberapa jenis pembukuan toko sembako yang harus dimiliki oleh pemilik usaha. Dan berikut ini juga akan disertakan contoh pembukuan toko sembako manual untuk dicermati:

1. Buku Kas Pengeluaran

Buku Kas Pengeluaran Toko Sembako “Rukun”Contoh pembukuan toko sembako manualFoto: dokumen pribadi@diana tri hartati

Salah satu contoh pembukuan toko sembako manual adalah buku kas pengeluaran yakni catatan atau buku kas yang khusus mencatat pengeluaran.

Tujuannya adalah memulai sebuah usaha dengan perhitungan pengeluaran yang terperinci untuk memperhitungkan modal awal dan strategi yang tepat untuk mendapatkan keuntungan.

Catatan pengeluaran antara lain biaya pembelian bahan baku untuk produksi, biaya operasional usaha, gaji untuk pegawai serta pengeluaran lain yang berhubungan dengan usaha tersebut.

2. Buku Kas Pemasukan

Buku Kas Pemasukan Toko Sembako “Rukun”

Contoh pembukuan toko sembako manual berikutnya adalah buku kas pemasukan yang mencatat setiap pemasukan. Buku kas pemasukan akan menjadi patokan setiap transaksi pengeluaran yang dilakukan karena dari buku tersebut Anda bisa mengetahui sumber pendapatan yang paling besar.

Selain itu dari buku kas pemasukan Anda dapat memantau seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut tiap harinya.

3. Buku Inventaris Barang

Contoh pembukuan toko sembako manual selanjutnya adalah buku inventaris barang. Pembukuan ini mencatat aset yang dimiliki toko sembako. Untuk membuatnya, catatlah setiap barang yang dibeli berdasarkan transaksi pembelian.

Pembukuan inventaris barang akan membantu Anda dalam menjaga dan mengendalikan aset usaha.

4. Buku Pemesanan

Buku pemesanan juga merupakan salah satu contoh pembukuan toko sembako manual. Toko sembako juga sering menerima pesanan barang dari konsumen.

Beberapa konsumen yang merupakan toko-toko kecil di kampung sering memesan pada toko sembako grosir untuk mengantar beberapa barang dagangan.

Maka agar lebih tertib dibuatlah buku pemesanan yang mencatat beberapa informasi antara lain nama pemesan, nomor yang bisa dihubungi, waktu pemesanan, waktu diantar, jenis barang yang dipesan, jumlah barang yang dipesan, harga barang yang dipesan, jumlah total, uang muka, dan uang pelunasan.

5. Buku Piutang

Usaha toko sembako sebagai bentuk bisnis kecil, umumnya mengalami transaksi dengan cara hutang. Dalam dunia bisnis, hal ini disebut sebagai piutang. Piutang perlu dicatat untuk mengetahui dan mengontrol uang yang belum Anda terima.

Catatan ini akan membantu Anda mengingat bahwa ada uang atau pemasukan yang belum Anda dapatkan karena sistem hutang.

Pada pembukuan ini Anda membutuhkan beberapa informasi antara lain nama pelanggan, tanggal transaksi hutang, waktu pembayarannya, jumlah hutang, harga barang secara keseluruhan, dan total pembayaran.

6. Buku Stok Barang

Pembukuan toko sembako berikutnya yang harus ada adalah pembukuan persediaan atau stok barang yang dijual. Buku stok bermanfaat untuk mencatat jenis dan jumlah stok barang, termasuk stok barang lama.

Dalam menjalankan usaha toko sembako, mungkin ada beberapa barang yang belum terjual atau lama terjual. Sebagai pemilik usaha semua barang harus dicatat dalam buku stok barang.

Beberapa informasi yang harus dicatat dalam pembukuan stok barang adalah tanggal pembelian barang, jenis barang, kode barang, jumlah barang, jumlah stok lama, stok keluar, dan jumlah total stok akhir.

Setiap catatan dan transaksi pada toko sembako harus tercatat secara akurat dalam pembukuan. Contoh pembukuan toko sembako manual pada artikel Market Pulsa kali ini memberikan gambaran pada Anda yang ingin membuat pembukuan toko sembako. Semoga bermanfaat!